Mat. dan Ilmu Alamiah Dasar Minggu ke-6
GEOGRAFI
KEHIDUPAN
1.
Penyebaran Makhluk Hidup
Mempelajari hubungan permukaan bumi
dengan berbagai makhluk hidup yang tinggal di permukaannya. Bidang ilmu yang
mempelajari dan berusaha untuk menjelaskan distribusi organisme di permukaan
bumi. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penyebarannya :
Biotik
Merupakan, faktor hidup, atau
terkait dengan kehidupan. Yang termasuk biotik yaitu manusia, hewan (fauna),
tanaman (flora), jamur, protista dan bakteri.
Abiotik
Merupakan, komponen-komponen yang tidak
hidup atau benda mati. Yang termasuk komponen abiotik adalah, tanah, batu dan
iklim, hujan, suhu, kelembaban, angin, serta matahari.
2.
Pembagian Wilayah Berdasarkan Iklim
Daerah Tropik
Beriklim panas,
matahari bersinar sepanjang tahun, perubahan suhu antara Januari hingga
Desember sangatlah sedikit, curah hujan sangat tinggi. Terdapat ribuan spesies
tumbuhan yang dapat membentuk suatu hutan tropik. Didalam hutan tropis yang
lebat, terdapat beraneka ragam binatang, mulai dari bakteri pembusuk dalam
tanah, burung, kera, sampai harimau dan binatang besar lainnya. Tumbuhan di
daerah ini memiliki ciri, yaitu berukuran kecil, tumbuh ketika hujan turun,
berbunga dan berbiji dalam ukuran kecil dan tahan lama, tumbuh pada musim
penghujan tahun berikutnya.
Daerah Sub-Tropik
Disebut iklim sedang.
Terdapat 4 musim : musim panas, musim gugur, musim dingin dan musim semi. Curah
hujannya sepanjang tahun, sekitar 75-100cm/tahun. Karena curah hujan yang
sedikit, menyebabkan tumbuhnya bermacam-macam rumput. Tanahnya banyak
mengandung humus, karena daun dan rumput cepat mati dan membusuk ketika musim
gugur. Hutannya merupakan hutan luruh, Gugurnya daun merupakan persiapan
datangnya musim dingin dan bersemi kembali setelah musim dingin selesai. Pada
musim dingin terdapat salju, jumlah tumbuhan jauh lebih sedikit, dan jarak
antar pohon tidak rapat.
Daerah Kutub
Di daerah ini jika pada
musim panas, matahari bersinar lebih dari 12 jam sehari. Tapi pada musim
dingin, matahari kurang dari 12 jam sehari. Bioma yang khas di daerah beriklim
dingin adalah hutan taiga yang pohonnya terdisi dari satu spesies (homogen).
Pohon khasnya adalah konifer, dan hewan yang hidup disekitar hutan taiga
seperti moose, beruang hitam, dan marten.
Di belahan utara,
terdapat tundra. Daerah ini mendapat sedikit energi radiasi matahari. perbedaan
siang dan malam pada musim panas dan dingin sangatlah besar. Rumput tumbuh
menutupi tanah, tumbuhan berbiji tumbuh kerdil. Binatang khas daerah ini adalah
rendeer, beruang putih, musk axen.
3.
Pembagian Wilayah untuk Penyebaran Binatang
Wilayah Palearktik
Wilayah persebarannya
sangat luas meliputi hampir seluruh benua Eropa, Uni Soviet, daerah dekat Kutub
Utara sampai Pegunungan Himalaya, Kepulauan Inggris di Eropa Barat sampai
Jepang, Selat Bering di pantai Pasifik, dan benua Afrika paling Utara. Kondisi
lingkungan wilayah ini bervariasi, baik perbedaan suhu, curah hujan maupun
kondisi permukaan tanahnya, menyebabkan jenis faunanya juga bervariasi.
Beberapa jenis fauna Paleartik yang tetap bertahan di lingkungan aslinya yaitu
panda di Cina, unta di Afrika Utara, binatang kutub seperti rusa Kutub, kucing
Kutub, dan beruang Kutub.
Wilayah Ethiopian
Wilayah persebarannya
meliputi benua Afrika, dari sebelah Selatan Gurun Sahara, Madagaskar dan
Selatan Saudi Arabia. Hewan yang khas daerah ini adalah gajah Afrika, badak
Afrika, gorila, baboon, simpanse, jerapah. Mamalia padang rumput seperti zebra,
antilop, kijang, singa, jerapah, harimau, dan mamalia pemakan serangga yaitu
trenggiling. Mamalia endemik di wilayah ini adalah kuda Nil yang hanya terdapat
di sungai Nil, Mesir.
Wilayah Neotropikal
Wilayah persebarannya
meliputi Amerika Tengah, Amerika Selatan, dan sebagian besar Meksiko. Iklim di
wilayah ini sebagian besar beriklim tropik dan bagian Selatan beriklim sedang.
Hewan endemiknya adalah ikan piranha dan belut listrik di sungai Amazon, lama
(sejenis unta) di padang pasir atacama (Peru), tapir, dan kera hidung merah.
Wilayah Neotropikal sangat terkenal sebagai wilayah fauna vertebrata karena
jenisnya yang sangat beranekaragam dan spesifik, seperti beberapa spesies
monyet, trenggiling, beberapa jenis reptil seperti buaya, ular, kadal, beberapa
spesies burung, dan ada sejenis kelelawar penghisap darah.
Wilayah Nearktik
Wilayah persebarannya
meliputi kawasan Amerika Serikat, Amerika Utara dekat Kutub Utara, dan
Greenland. Hewan khas daerah ini adalah ayam kalkun liar, tikus berkantung di
Gurun Pasifik Timur, bison, muskox, caribau, domba gunung. Di daerah ini juga
terdapat beberapa jenis hewan yang ada di wilayah Palearktik seperti kelinci,
kelelawar, anjing, kucing, dan bajing.
Wilayah Oriental
Fauna di wilayah ini
tersebar di kawasan Asia terutama Asia Selatan dan Asia Tenggara. Fauna
Indonesia yang masuk wilayah ini hanya di Indonesia bagian Barat. Hewan yang
khas wilayah ini adalah harimau, orang utan, gibbon, rusa, banteng, dan badak
bercula satu, gajah, beruang, antilop, berbagai jenis reptil, dan ikan.
Wilayah Antartik
Seperti namanya, maka
wilayahnya mencakup kawasan di Kutub Selatan. Jenis fauna yang hidup di daerah
ini memiliki bulu lebat dan mampu menahan dingin, misalnya rusa kutub, burung
pinguin, anjing laut, kelinci kutub, dan beruang kutub
Wilayah Australian
Wilayah ini mencakup
kawasan Australia, Selandia Baru, Irian, Maluku, dan pulau-pulau sekitarnya.
Beberapa hewan khas wilayah ini adalah kanguru, kiwi, koala, cocor bebek
(sejenis mamalia bertelur). Terdapat beberapa jenis burung yang khas wilayah
ini seperti burung cendrawasih, burung kasuari, burung kakaktua, dan betet.
Kelompok reptil antara lain buaya, kura-kura, ular piton.
Wilayah Oceanik
Fauna di wilayah ini
tersebar di kawasan kepulauan di Samudra Pasifik. Wilayah ini merupakan
pengembangan dari wilayah Australian daratan, dengan spesifikasi fauna
tertentu. Oleh karena itu jenis faunanya hampir sama dengan wilayah Australian.
Teuku Rafi Riansyah
18513856
1PA10
Teuku Rafi Riansyah
18513856
1PA10
No comments:
Post a Comment