My Music

Tuesday, March 17, 2015

Konsep Sehat menurut aliran Humanistik/Behavioristik beserta tokohnya

Assalamualaikum,wr,wb. Pada postingan kali ini saya akan memposting tentang "Konsep Sehat menurut aliran humanistik" dalam rangka menyelesaikan tugas softskill. Berikut postingan dari saya semoga bermanfaat ;)




Konsep Sehat itu adalah sebuah keadaan normal yang sesuai dengan standar yang diterima berdasarkan kriteria tertentu, sesuai jenis kelamin dan komunitas masyarakat. Konsep sehat berhubungan dengan hukum alam yang mengatur tubuh, jiwa, dan lingkungan berupa udara segar, sinar matahari, diet seimbang, bekerja, istirahat, tidur, santai, kebersihan serta pikiran, kebiasaan dan gaya hidup yang baik. Dan beberapa pengertian sehat lainnya yaitu diantaranya :

Menurut UU N0. 23/1992 , Sehat adalah suatu keadaan sejahtera dari badan (jasmani), jiwa (rohani) dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis. Menurut UU N0. 23/1992 tentang kesehatan

Menurut WHO, sehat adalah suatu keadaan yang sempurna baik fisik, mental dan sosial tidak hanya bebas dari penyakit atau kelemahan. 

Menurut Pender , Sehat adalah perwujudan individu yang diperoleh melalui kepuasan dalam berhubungan dengan orang lain (aktualisasi). Perilaku yang sesuai dengan tujuan, perawatan diri yang kompeten sedangkan penyesuaian diperlukan untuk mempertahankan stabilitas dan integritas struktural



Aliran Humanistik

Psikologi Humanistik adalah suatu pendekatan mengenai pengalaman dan tingkah laku manusia, yang memusatkan perhatian pada keunikan dan aktualisasi diri manusia. Menurut para ahli psikologi, aktualisasi diri adalah motivasi orang yang sehat, jadi manusia yang sadar dan rasio tidak lagi dikontrol oleh peristiwa masa lalu. Bagi  Humanistik, aktualisasi diri akan terhambat jika melihat masa lalu. Oleh sebab itu, humanistik lebih melihat pada masa sekarang.


Jika psikoanalisis berkeyakinan bahwa perilaku manusia dikendalikan dan diatur oleh kekuatan tak sadar dalam diri, sedang behaviorisme meyakini bahwa semua perilaku dikendaikan oleh faktor-faktor eksternal dari lingkungan, maka humanistik mencoba untuk melihat kehidupan manusia sebagaimana manusia melihat kehidupan mereka. Mereka  memandang bahwa manusia memiliki kemampuan untuk berfikir secara sadar dan rasional dalam mengendalikan hasrat biologisnya, serta dalam meraih potensi maksimal mereka. Dalam pandangan humanistik, manusia bertanggung jawab terhadap hidup dan perbuatannya serta mempunyai kebebasan dan kemampuan untuk mengubah sikap dan perilaku mereka.


Abraham Maslow


Abraham Maslow (1908-1970) dapat dipandang sebagai Bapak dari psikologi humanistik. Gerakan ini merasa tidak puas terhadap psikologi behavioristik dan psikoanalisis, dan memfokuskan penelitiannya pada manusia dengan ciri-ciri eksistensinya.

Psikologi humanistik mulai di Amerika Serikat pada tahun 1950 dan terus berkembang. Tokoh-tokoh Psikologi Humanistik memandang behavorisme mendehumanisasimanusia. Psikologi Humanistik mengarahkan perhatiannya pada humanisasi psikologi yang menekankan keunikan manusia. Menurut Psikologi Humanistik manusia adalah makhluk kreatif, yang dikendalikan oleh nilai-nilai dan pilihan-pilihannya sendiri bukan oleh kekuatan-kekuatan ketidaksadaran.

Maslow menjadi terkenal karena teori motivasinya, yang dituangkan dalam bukunya “Motivation and Personality”. Dalam buku tersebut diuraikan bahwa pada manusia terdapat lima macam kebutuhan yang berhirarki, meliputi:



1)    Kebutuhan akan aktualisasi diri (the self-actualization needs)

2)     Kebutuhan akan penghargaan diri (the self-esteem needs)

3)    Kebutuhan rasacinta dan memiliki (the love and belongingness needs)

4)   Kebutuhan-kebutuhan rasa aman (the safety needs / the security needs)

5)    Kebutuhan-kebutuhan fisiologis (the physiological needs)

Contoh Kasus:
         Novi adalah mahasiswi baru di sebuah Universitas. Dia bertemu dengan teman-teman barunya. Novi cenderung menghindari mereka karena merasa takut dengan orang-orang baru. Temannya mencoba untuk mendekatinya dengan meminta no. Hp, mengajak makan bersama tetapi Novi selalu menolaknya. Bahkan ketika Novi bersama- teman barunya, dan hendak pergi ke toilet,salah satu temannya menawarkan diri untuk membawakan dan menjaga tasnya namun tetap ia tolak.Semasa ospek, Novi dikenal sebagai orang yang kaku dan anti sosial.

Analisis:
         Jadi analisi kasus tersebut, Menurut Maslow, kebutuhan ini menampilkan diri dalam kategori kebutuhan akan kemantapan, perlindungan, kebebasan dari rasa takut, cemas dan kekalutan; kebutuhan akan struktur, ketertiban, hukum, batas-batas, dan sebagainya. Kebutuhan ini dapat kita amati pada seorang anak. Biasanya seorang anak membutuhkan suatu dunia atau lingkungan yang dapat diramalkan. Seorang anak menyukai konsistensi dan kerutinan sampai batas-batas tertentu. Jika hal-hal itu tidak ditemukan maka ia akan menjadi cemas dan merasa tidak aman. Orang yang merasa tidak aman memiliki kebutuhan akan keteraturan dan stabilitas serta akan berusaha keras menghindari hal-hal yang bersifat asing dan tidak diharapkan

Berikut video mengenai Humanistik :



Sekian postingan dari saya, semoga bermanfaat. Wassalam

Referensi:





No comments:

Post a Comment