Pada postingan kali ini saya akan memposting mengenai "SEJARAH KESEHATAN MENTAL serta KONSEP dan DIMENSI SEHAT" untuk melengkapi tugas softskil saya. Berikut postingan saya, selamat membaca ;)
Sejarah Perkembangan Kesehatan Mental
Mental Hygiene atau Ilmu
kesehatan mental adalah suatu ilmu pengetahuan yang menekuni masalah kesehatan
mental atau kesehatan jiwa manusia. Ilmu ini bertujuan untuk mencegah timbulnya
gangguan-gangguan mental dan gangguan emosi serta bagaimana memajukan kesehatan
jiwa manusia pada umunya.
Kembali ke pembahasan kita, Sejarah kesehatan mental
tidaklah sejelas sejarah ilmu kedokteran. Ini terutama karna masalah mental
bukan merupakan masalah fisik yang dengan mudah dapat diamati dan terlihat. Hal
ini lebih karna mereka sehari-hari hiduo bersama sehingga tingkah laku yang
mengindikasikan gangguan mental dianggap hal yang biasa bukan lagi sebagai
gangguan. Oleh karena itu kesehatan mental memiliki sejarah yang rumit pula
seperti
Gangguan mental Tidak Dianggap Sebagai Sakit
Pada tahun 1600 dan sebelumnya , orang yang mengalami
gangguan mental dengan cara memanggil kekuatan supranatural dan menjalani
ritual penebusan dan penyucian. Pandangan terhadap masyarakat ini menganggap
bahwa orang yang mengalami gangguan mental adalah karna mereka dimasuki oleh
roh-roh yang ada disekitarnya.
Sejarah kesehatan mental merupakan cerminan dimana pandangan
masyarakat terhadap gangguan mental dan perlakuan yang diberikan. Ada beberapa
pandangan masyarakat terhadap gangguan mental di dunia Barat antara lain :
- Akibat kekuatan supranatural
- Dirasuk oleh roh atau setan
- Dianggap kriminal karna memiliki derajad kebinatangan yang
lebih besar
- Dianggap sakit
Tahun 1692 mendapatkan suatu pengaruh para imigran dari
Eropa yang beragama Nasrani, di Amerika orang yang bergangguan mental saat itu
sering dianggap terkena shir atau guna-guna. Ini merupakan penjelasan yang
diterima secara umum sehingga masyarakat takut dan membenci mereka yang
dianggap memiliki kekuatan sihir.
Gangguan Mental Dianggap Sebagai Sakit
Tahun 1724 pendeta Cotton Mather (1663-1728) mematahkan
takhayul yang hidup di masyarakat berkaitan dengan sakit jiwa dengan memajukan
penjelasan secara fisik mengenai sakit jiwa itu sendiri.
Tahun 1812 , Benjamin Rush (1745-1813) menjadi salah satu
yang menangani masalah penanganan secara mental. Antara tahun 1830-1860 di
Inggris timbul menangani pasien sakit jiwa. Pada masa ini tumbuh penanganan
dirumah sakit jiwa merupakan hal ilmiah untuk menyembuhkan kegilaan.
Tokoh lain yang banyak pula memberikan jasanya pada ranah
kesehatan mental adalah Clifford Whittingham Beers (1876-1943). Beers pernah
sakit mental dan dirawat selama dua tahun dalam beberapa rumah sakit jiwa. Ia
mengalami sendiri betapa kejam dan kerasnya perlakuan serta cara penyembuhan
atau pengobatan dalam asylum-asylum tersebut. Sering ia didera dengan
pukulan-pukulan dan jotosan-jotosan, dan menerima hinaan-hinaan yang
menyakitkan hati dari perawat-perawat yang kejam. Dan banyak lagi
perlakuan-perlakuan kejam yang tidak berperi kemanusiaan dialaminya dalam rumah
sakit jiwa tersebut. Setelah dirawat selama dua tahun, beruntung Beers bisa
sembuh.
KONSEP SEHAT
Konsep Sehat itu adalah sebuah keadaan normal yang sesuai
dengan standar yang diterima berdasarkan kriteria tertentu, sesuai jenis
kelamin dan komunitas masyarakat. Itu adalah pengertian sehat yang saya
mengerti pada awalnya. Dan setelah sekian lama Sehat Kita Semua tidak
memposting makan pada kali kesempatan ini setelah vakum cukup lama akan
memberikan hal sedikit tentang beberapa hal yangb berhubungan dengan konsep dan
pengertian sehat ini.
Hidup sehat dan dalam kesehatan akan sangat membantu kita
dalam melakukan berbagai macam aktifitas kehidupan sert arutinitas yang bisa
dijalankan dalam kehidupan sehari-hari. Karena bila dalam keadaan sekita atau
poun kurang sehat maka hal ini akan mempengaruhi akan produktifitas kita
juga.Dimulai dari apa yang dimaksud dengan pengertian sehat ini.
Di dalam
postingan saya ini akan menjelaskan konsep kesehatan berdasarkan dimensi emosi,
intelektual, sosial, fisik, dan spiritual.
1. Dimensi Emosi,
yaitu dimensi yang meihat dari bagaimana reaksi emosinya seperti menangis,
sedih, bahagia, depresi, optimis. Kesehatan Emosional/Afektif dilihat dari
kemampuan mengenal emosi dan mengekspresikan emosi tersebut secara tepat. Jadi
semakin sehat mental seseorang maka dia akan semakin mudah mengontrol emosinya.
2. Dimensi
Intelektual yaitu dimensi yang melihat bagaimana seseorang berfikir dilihat
dari wawasannya, pemahamannya, alasannya, logika dan pertimbangnnya. Pikiran
sehat tercermin dari cara berpikir atau jalan pikiran. Dengan demikian
kesehatan mental seseorang dapat dilihat dari setiap pilihan yang dia ambil
dari keputusan yang ia buat.
3. Dimensi Sosial
yaitu dimensi yang melihat dari tingkah laku manusia dalam kelompok sosial,
keluarga dan sesama lainnya serta penerimaan norma sosial dan pengendalian
tingkah laku. Kesehatan Sosial dapat dilihat dari kemampuan untuk membuat dan
mempertahankan hubungan dengan orang lain, perilaku kehidupan dalam masyarakat.
Kesehatan sosial dapat dilihat juga dari kemampuan untuk memelihara dan
memajukan kehidupan pribadi dan keluarganya sehingga memungkinkan bekerja,
beristirahat dan menikmati hiburan pada waktunya (UU No 9: pasal 3). Kesehatan
sosial terwujud apabila seseorang mampu berhubungan dengan orang lain atau
kelompok lain secara baik, tanpa membedakan ras, suku, agama atau kepercayan, status
sosial,ekonomi, politik, dan sebagainya, serta saling toleran dan menghargai.
Dalam arti yang lebih hakiki, kesejahteraan sosial adalah suasana kehidupan
berupa perasaan aman damai dan sejahtera, cukup pangan, sandang dan papan.
Dalam kehidupan masyarakat yang sejahtera, masyarakat hidup tertib dan selalu
menghargai kepentingan orang lain serta masyarakat umum.
4. Dimensi Fisik
merupakan dimensi yang dapat ditelaah secara langsung atau memiliki dimensi
yang paling nyata. Kesehatan fisik dapat dilihat dari kemampuan mekanistik dari
tubuh. Kesehatan fisik terwujud apabila sesorang tidak merasa dan mengeluh
sakit atau tidak adanya keluhan dan memang secara objektif tidak tampak sakit.
Semua organ tubuh berfungsi normal atau tidak mengalami gangguan. Sehat jasmani
merupakan komponen penting dalam arti sehat seutuhnya, berupa sosok manusia
yang berpenampilan kulit bersih, mata bersinar, rambut tersisir rapi,
berpakaian rapi, berotot, tidak gemuk, nafas tidak bau, selera makan baik,
tidur nyenyak, gesit dan seluruh fungsi fisiologi tubuh berjalan normal.
5. Dimensi
Spiritual dilihat dari kepercayaan dan praktek keagamaan. Kesehatan spiritual
dapat dilihat dari kemampuan seseorang dalam mencapai kedamaian hati. Spiritual
sehat tercermin dari cara seseorang dalam mengekspresikan rasa syukur, pujian,
kepercayaan dan sebagainya terhadap sesuatu di luar alam fana ini, yakni Tuhan
Yang Maha Kuasa misalnya dilihat dari praktik keagamaan seseorang.
Dengan
perkataan lain, sehat spiritual adalah keadaan dimana seseorang menjalankan
ibadah dan semua aturan-aturan agama yang dianutnya.
Demikian postingan saya kali ini semoga bermanfaat dan bisa menambah nilai saya. Untuk kekurangannya saya mohon maaf. Wassalam.
Referansi :
http://annabieb.blogspot.com/2014/03/sejarah-perkembangan-kesehatan-mental.html
http://mandhikapratama.blogspot.com/2013/04/pengertian-kesehatan-dilihat-dari-5.html
http://ryancapela.blogspot.com/2011/04/sejarah-perkembangan-kesehatan-mental.html
http://aprian.blogdetik.com/sejarah-perkembangan-kesehatan-mental/
Referansi :
http://annabieb.blogspot.com/2014/03/sejarah-perkembangan-kesehatan-mental.html
http://mandhikapratama.blogspot.com/2013/04/pengertian-kesehatan-dilihat-dari-5.html
http://ryancapela.blogspot.com/2011/04/sejarah-perkembangan-kesehatan-mental.html
http://aprian.blogdetik.com/sejarah-perkembangan-kesehatan-mental/